Jakarta, Aktual.com – CEO Whitesky Aviation, Denon Prawiraatmadja, menyatakan, topik keamanan, kenyamanan dan keselamatan penerbangan akan tetap menjadi perhatian dunia penerbangan baik tingkat internasional maupun dalam negeri.

Berkaca pada catatan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada tahun 2016, dimana terjadi sedikitnya 41 insiden transportasi udara. Angka tersebut mencapai 20 persen dari keseluruhan peristiwa kecelakaan dan insiden yang mencapai 212 peristiwa selama 7 tahun terakhir, 2010-2016.

Penyebab kecelakaan maupun insiden di Indonesia didominasi karena faktor kesalahan manusia atau human faktor. Sejak 2010 faktor tersebut mencapai 67,12 persen, faktor teknis 15,75 persen, lingkungan 12,33 persen dan fasilitas infrastruktur sebesar 4,79 persen.

“Tidak ada ruang untuk kesalahan sekecil apapun dalam penerbangan, karena dalam penerbangan kesalahan sekecil apapun akan berakibat fatal,” kata Denon Prawiraatmaja dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/2).

Whitesky Aviation, disampaikan dia menerapkan prosedur random check terhadap kru yang bertugas. Salah satunya menyangkut kondisi fisik dan psikologis pilotnya yang diperiksa secara rutin sebelum terbang.

Penekanan ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Perhubungan agar keselamatan penerbangan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat berikut sanksi jika tidak mengikuti prosedur.

Surat Edaran Kemenhub Tahun 2007 tentang SOP dan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (CASR), pemeriksaan sebelum terbang mencakup langkah preflight action atau tindakan terhadap penumpang, kargo dan lain sebagainya pada saat keberangkatan. Ketentuan ini tertuang dalam CASR.

Kemudian persyaratan pencegahan penyalahgunaan alkohol dan narkoba berikut persyaratan medis sesuai sehingga tidak menimbulkan potensi pelanggaran. Cek kesehatan sebelum terbang sesuai dengan CASR.

Hal teknis lainnya yakni komunikasi tatap muka tentang tugas-tugas pilot sebelum terbang dan melakukan dispatching atau flight release procedures sesuai CASR. Flight crew reporting time serta boarding procedures sebagaimana dipersyaratkan Operating Manual setiap operator penerbangan.

Capt Adhian Prasetyo selaku Direktur Operasional Whitesky Aviation menambahkan, dari semua SOP pemeriksaan sebelum terbang perusahaannya telah menjalankannya dengan baik. Misal cek kesehatan terhadap pilot sebelum terbang guna memastikan kondisi pilot, baik di klinik maupun rumah sakit yang ditetapkan perusahaan.

Pilot juga diwajibkan menjalani cek kesehatan setiap 6 bulan sekali di Balai Kesehatan Penerbangan di Kemayoran sebagaimana ditetapkan Kemenhub.

“Ini (cek kesehatan) yang kerap dilaporkan ke pemerintah, dan kita selalu memastikan dengan mengontrol kebugaran pilot sebelum terbang,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh: