Jakarta, Aktual.com – Diantara wasiat dan nasihat Imam Ad Darqawi, ialah dalam hal hakikat hawa nafsu. Beliau berkata: “hawa nafsu adalah perkara yang amat besar, hawa nafsu adalah alam semesta beserta dengan isinya, oleh sebab nafsu adalah gambaran dari alam semesta.

Apa yang ada pada alam semesta, ada pula pada hawa nafsu, dan apa yang ada pada hawa nafsu, ada pula pada alam semesta. Barang siapa yang mampu menguasai hawa nafsu, maka dia akan memiliki dunia, dan barang siapa yang menguasai alam semesta maka ia akan mampu menguasai hawa nafsunya. Maka saksikanlah keutamaan, kebaikan, sir dan keberkahan bagi mereka yang mampu menguasai hawa nafsunya.

Buah-buahan yang berasal dari kota Tafilalat tidaklah pernah berhasil dipanen. Ketika mereka pergi ke tanah hijaz –setahu saya untuk menjalankan ibadah haji- mereka sadar terhadap perkara besar ini, kemudian mereka pun berkata: ” kami tidak pernah berhasil untuk memanennya, sehingga tidak adak lagi solusi lagi bagi kami kecuali kami mengambil salah satu orang yang mulia, sehingga menjadi keberkahan buat kami, tanaman dan negeri kami.

Sehingga mereka pun sepakat untuk menuju kepada salah satu orang mulia (orang shaleh) dari mereka – semoga Allah Swt senantiasa meridhai mereka, dan menjadikan kita cinta kepada mereka- lalu merekapun meminta kepadanya untuk memberikan salah satu anak laki-lakinya (untuk dijadikan menantu), kemudian dirinya pun memberikannya kepada mereka, setelah memanggil salah satu dari anak-anaknya tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid