Guru kita Ra telah berkata: “Hakikat memerangi musuh adalah ketika kamu telah menyibukkan diri untuk mencintai seorang kekasih. Akan tetapi apabila kamu disibukkan dengan memerangi musuh-musuhmu, maka mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan darimu, dan selamanya kamu tidak akan pernah mencintai seorang kekasih”.
Kami katakan, bahwa segala kebaikan ada pada dzikir kepada Allah Swt, dan tidak ada jalan lain kecuali dengan menerima terhadap dunia, tidak merasakan ketenangan dengan manusia, mengabaikan dzahir dan batin.
Dan tidak ada hal yang lebih bermanfaat bagi hati, seperti beruzlah (menyendiri) sehingga ia mampu untuk sampai kepada pusat berpikirnya- sebagaimana telah dikatakan oleh sayidi Ibnu Athaillah Ra dalam kitab Al Hikamnya-.
Kami katakan –semoga Allah meridhai kita-, bahwa tidak ada sesuatu yang lebih bermanfaat bagi hati, dari pada zuhud terhadap dunia dan duduk dihadapan para wali Allah – semoga Allah meridhai mereka.
Adapun wirid yang kami ambil dari guru kami Ra, telah disebutkan sebelumnya, dan merendahkan kedudukan hawa nafsu menurut kami, para guru kami, dan para syekh thariqah –semoga Allah meridhai mereka- adalah merupakan syarat yang lazim (harus terpenuhi). Sebagaian dari mereka telah berkata: ” Sesungguhnya apa yang kalian tidak suka dariku, adalah sesuatu yang diingini oleh hatiku”.
Akan tetapi tidaklah pantas bagimu wahai kamu seorang murid untuk mengatakan hal ini, kecuali kamu telah mengatakannya kepada dirimu, kemudian mempraktekan kepadanya bukan untuk orang lain. Keselamatan bagi kalian. Wallahu A’lam
Laporan: Abdullah Alyusriy
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid