Padang, Aktual.com — Kabut asap dalam level normal sesekali menyelimuti wilayah Sumatera Barat dalam beberapa bulan terakhir.

Berdasarkan Pantauan Global Atmosfer Watch (GAW) Kototabang, kabut asap tidak berasal dari wilayah Sumbar, melainkan dari Provinsi tetangga.

“Kalau untuk hari ini, pantauannya hanya terlihat satu titik panas di Sumatera Utara. Dalam dua bulan terakhir memang ada kabut asap di Sumbar, tapi dalam insentitas belum berbahaya, itu kiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi,” kata Bagian Informasi GAW Kototabang, Albert, via seluler di Kototabang, Rabu (5/8).

Ia menjelaskan, titik panas tak begitu terasa di Sumatera Barat lantaran peningkatan iklim penghujan.

“Kalau di Sumbar sendiri, saat ini iklim penghujannya naik dalam dua bulan terakhir. Beda dengan Jambi dan Sumsel, disana intensitas potensi hujannya rendah,” jelasnya.

Untuk jarak pandang dalam sepekan terbilang normal pada jarak sepuluh Kilometer.

“Kalau yang cukup dekat jarak pandangnya, terpantau pada minggu ke-3 dan ke-4 bulan Juli kemarin, itu ada yang sampai enam kilometer,” terangnya.

Menurutnya, untuk kabut asap dalam dua bulan kedepan tidak begitu terlihat karena masih tingginya potensi hujan di Sumatera Barat.

Artikel ini ditulis oleh: