PLN cabut subsidi 18.9 juta pelanggan listrik 900 VA. (ilustrasi/aktual.com)
PLN cabut subsidi 18.9 juta pelanggan listrik 900 VA. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Abra Talattov memprediksi target inflasi dalam APBN 2017 sebesar 4 persen akan terlampaui.

“Hingga akhir tahun ini, kemungkinan besar target inflasi empat persen akan terlampaui,” ujar Abra di Jakarta, Rabu (3/5).

Keputusan pemerintah untuk menarik subsidi dan menaikkan tarif dasar listrik (TDL) dalam tiga tahap terhadap pengguna listrik berkapasitas 900 voltampere (VA), merupakan salah satu penyebab meningkatnya inflasi.

Aktifitas jual beli di Pasar Tebet, Jakarta, Senin (3/10). Badan Pusat Statistik merilis dari kelompok pengeluaran, bagan makanan mengalami deflasi sebesar 0,07% dengan andil dalam inflasi September 2016 sebesar -0,01%. Aktual/Tino Oktaviano
Aktifitas jual beli di Pasar Tebet, Jakarta, Senin (3/10). Badan Pusat Statistik merilis dari kelompok pengeluaran, bagan makanan mengalami deflasi sebesar 0,07% dengan andil dalam inflasi September 2016 sebesar -0,01%. Aktual/Tino Oktaviano

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebtukan, penyesuaian tarif listrik untuk rumah tangga 900 VA nonsubsidi, menjadi penyumbang utama tingkat inflasi pada April 2017 sebesar 0,09 persen.

“Faktor utama penyebab inflasi April lagi-lagi karena kenaikan tarif listrik terutama golongan 900 VA. Pada kelompok ini kenaikannya bahkan sampai 3,3 persen,” kata Abra.

Untuk inflasi April sendiri, kendati inflasi nasional relatif rendah yakni hanya 0,09 persen, inflasi per daerah justru cukup mengkhawatirkan. Dari 82 kota yang disurvei, ada 53 kota yang mengalami inflasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka