Dia mengatakan teman-teman satu sekolah anaknya tersebut juga sudah menjenguk mereka malam hari setelah kebakaran terjadi sambil membawa bantuan.

Meski semua terbakar, termasuk perlengkapan sekolah, Irfan, anaknya yang baru masuk pendidikan sekolah menengah atas, itu tetap bersekolah.

Hingga Selasa (22/5) sore bantuan terus mengalir, baik dari pemerintah juga masyarakat yang tidak ingin kehilangan momen berbuat baik di bulan Ramadhan.

Solidaritas masyarakat Indonesia terbukti cukup kuat saat terjadi bencana. Hampir dalam setiap bencana yang terjadi, bantuan dari donatur tidak pernah berhenti mengalir.

Sikap gotong royong tersebut yang diacungi jempol oleh Menteri Sosial Idrus Marham saat meninjau lokasi pengungsian. Menurut dia, itulah ciri atau karakter bangsa Indonesia.

Kementerian Sosial sendiri menyalurkan bantuan sebesar Rp256 juta dalam bentuk barang untuk musibah kebakaran tersebut.