“Saya lagi ngobrol di rumah, tidak tahu kalau ada api. Begitu keluar di atas api sudah besar saja,” kata Naroh yang mengontrak di lantai dasar.

Naroh langsung menyelamatkan diri bersama suami dan empat anaknya. Ia hanya membawa pakaian di badan dan anaknya yang berusia 26 tahun yang sakit.

Gotong Royong Namun ia bersyukur masih banyak pihak yang memberi perhatian atas nasib mereka para korban kebakaran. Bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakat yang mendonasikan hartanya.

Seperti murid-murid SMK Pandawa, yang merupakan teman-teman sekolah anaknya. Enam remaja putri yang masih mengenakan seragam putih abu-abu menghampiri Naroh dan mencium tangannya.

Mereka menyerahkan tas punggung berwarna hitam dipadu abu-abu, di dalamnya berisi peralatan sekolah lengkap, termasuk baju seragam.

“Terima kasih ya nak,” ujar Naroh.