New Delhi, aktual.com – India mengundang Pakistan dan anggota lainnya untuk menghadiri pertemuan menteri pertahanan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) yang akan diadakan pada April mendatang.

“Sebagai ketua SCO, kami telah mengirimkan undangan kepada seluruh anggota untuk acara antar pemerintah tersebut. Saya tidak bisa mengatakan (apakah Pakistan akan menghadirinya),” ujar Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri India Arindam Bangchi kepada wartawan, Kamis (16/3), saat ditanya mengenai hal tersebut.

Namun, belum ada tanggapan dari Pakistan mengenai apakah Menteri Pertahanan Khawaja Asif dapat menghadiri kegiatan yang berlangsung di India tersebut.

Jika Pakistan memutuskan untuk mengirim menterinya ke India, hal ini akan menjadi kunjungan tingkat tinggi pertama dari menteri-menteri Pakistan sejak 2011, ketika menteri luar negeri Hina Rabbani Khan mengunjungi India.

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengunjungi India pada Mei 2014 untuk menghadiri pelantikan Perdana Menteri Narendra Modi setelah kemenangan luar biasa pada pemilu.

Menteri Luar Negeri India pada saat itu Sushma Swaraj mengunjungi Pakistan pada Desember 2015, dan kemudian, PM Narendra Modi juga mengunjungi Pakistan.

Sharat Sabharwal, mantan diplomat yang pernah menjabat sebagai Komisaris Tinggi India untuk Pakistan mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa undangan tersebut adalah hal yang biasa.

“Sebagai ketua SCO, seluruh anggota sudah seharusnya diundang untuk pertemuan itu. Pakistan adalah anggota. Hal tersebut adalah normal dan tidak mengejutkan sama sekali,: kata Sabhawal.

Sabhawal menambahkan bahwa apakah Pakistan akan menghadiri pertemuan itu atau tidak, hal itu adalah permasalahan yang berbeda.

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa pertemuan ketua mahkamah agung SCO yang diselenggarakan India pada 10-12 Maret tidak dihadiri Ketua Mahkamah Agung Pakistan, tetapi dihadiri oleh hakim lain.

SCO beranggotakan delapan negara yaitu India, Rusia, China, Pakistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Uzbekistan.

Para anggota ini membahas permasalahan yang menjadi perhatian regional, keamanan, pertumbuhan dan hubungan multilateral. Organisasi itu fokus pada kemajuan ekonomi, politik, dan kerjasama militer antara negara anggota.

Hubungan antara dua negara bermusuhan ini memburuk hingga titik terendah baru setelah Agustus 2019, ketika India melepaskan status khusus Jammu dan Kashmir yang telah berlangsung lama, membuat Islamabad menurunkan hubungan diplomatik dengan New Delhi

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Rizky Zulkarnain