Jakarta, Aktual.com — Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mengindikasikan bahwa perekonomian Amerika Serikat berjalan positif, sekaligus membenarkan pandangan kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada tahun ini.

The Fed menyebutkan, kesepakatan untuk mempertahankan suku mendekati nol bulan ini, tapi percaya bahwa ekonomi berada pada pijakan yang lebih kuat.

“Kegiatan ekonomi telah berkembang cukup dalam beberapa bulan terakhir,” ujar Gubernur the Fed, Janet Yellen, demikian dilansir BBCBusiness, Kamis (30/7).

Namun hal tersebut belum mengindikasikan kapan suku bunga akan naik. Dalam pernyataannya, The Fed mencatat bahwa pasar kerja, perumahan, dan belanja konsumen telah meningkat.

Pembuat kebijakan Bank Sentral juga mengatakan, mereka memperkirakan inflasi akan meningkat secara bertahap menuju target dua persen.

Pada kerja yang sekarang di level terendah tujuh tahun sekitar 5,3 persen-Bank mengatakan, bahwa telah ada keuntungan pekerjaan- bahasa yang lebih positif dari bulan lalu.

“Ketika melihat beberapa perbaikan lebih lanjut di pasar tenaga kerja dan cukup yakin bahwa inflasi akan kembali objektif yaitu dua persen,” kata Yellen menambahkan.

Tingkat suku bunga saat ini berada di rekor terendah selama enam setengah tahun.

Keputusan Bank Sentral AS untuk memotong suku bunga. Seperti, tingkat rendah di bulan Desember 2008 yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah krisis keuangan global.

Kebanyakan analis memperkirakan kenaikan pertama pada bulan September. Namun, Yellen telah menekankan bahwa peningkatan apapun akan ditentukan oleh data ekonomi terbaru.

Dia juga mengatakan, bahwa ketika harga yang mulai naik, kenaikan hanya akan dilakukan secara bertahap. Pasar saham AS, yang naik menjelang keputusan Fed, terus mengalami perdagangan yang lebih tinggi setelah keputusan tersebut. (Sumber: BBC Business)

Artikel ini ditulis oleh: