Menteri Luar Negeri Retno Marsudi

Jakarta, Aktual.com-Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) soal larangan penggunaan senjata kimia mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi misi OPCW dalam pelarangan senjata nuklir, termasuk investigasi sejumlah insiden di Suriah yang telah terbukti menyalahgunakan penggunaan senjata kimia.

“Diharapkan OPCW dapat meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bidang pelarangan senjata kimia dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahayanya,” ujar Retno seperti dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Sabtu (29/7).

Direktur Jenderal OPCW Ahmet Üzümcü telah menggelar pertemuan dengan Retno. Pertemuan ini untuk membahas penguatan kerja sama antara Indonesia dengan OPCW di bidang pelarangan senjata kimia, program pelatihan, dan capacity building.

Ancaman senjata kimia kata Retno perlu dipikirkan secara serius dan diatasi melalui kerja sama antarnegara. Dalam hal ini, Ahmet memiliki gagasan untuk pembentukan Asean Region Chemical Weapons Convention Capability Hub untuk mencegah bahaya sejata kimia terutama di kawasan Asia Tenggara.

Kunjungan Ahmet diharapkan mapu membawa manfaat positif berupa penguatan kerja sama khususnya di bidang pengembangan kapasitas, peningkatan kualitas laboratorium, dan peningkatan partisipasi ahli, peneliti dari Indonesia pada program pelatihan OPCW guna mendukung implementasi Konvensi Senjata Kimia (KSK).

OPCW memandang Indonesia bisa berperan sebagai bridge builder untuk penguatan kerja sama antara Asean dengan OPCW, seperti menghadapi tantangan potensi pemakaian senjata kimia di kawasan untuk kegiatan terorisme, peningkatan kapasitas di bidang iptek kimia dan pengembangan industri kimia di kawasan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs