Menlu RI, Retno L.P Marsudi tiba di lokasi Sidang Tahunan MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8). Sidang Tahunan MPR masih dalam satu rangkaian sidang bersama DPR-DPD, dan sidang DPR penyampaian nota keuangan RAPBN 2019. Sidang Tahunan MPR dilaksanakan pagi hari dilanjutkan sidang bersama DPR-DPD, dan sidang penyampaian nota keuangan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Indonesia memberikan dukungan penguatan kapasitas ekonomi Palestina antara lain dengan pengenaan tarif bea masuk nol persen untuk sejumlah produk dari negara itu.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/10).

“Dengan zero tarif maka competitiveness akan meningkat, kalau naik akan berdampak kepada ekonomi Palestina yang berdampak pada harga barang itu,” kata Retno.

Retno menyatakan, pihak Kemenlu telah berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mewujudkan dukungan tersebut.

Dalam berita sebelumnya disebutkan jika Menlu Palestina Riad Al Malki telah menyampaikan pujiannya atas dukungan yang diberikan Indonesia kepada negaranya. Hal itu dikatakan Riad dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo.

“Dukungan dalam bentuk ekonomi, antara lain berupa penguatan kapasitas ekononi di Palestina, produk-produk Palestina yang masuk ke Indonesia ada beberapa yang diberi tarif nol persen,” kata Retno.

Ia juga menyebutkan dalam pertemuan itu, Riad menyampaikan salam dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

“Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas dukungan yang selalu diberikan Indonesia kepada Palestina. Tadi disampaikaan dimana pun isu Palestina dibahas, mereka selalu melihat ada Indonesia,” katanya.

Menlu Retno menyebutkan hubungan Indonesia-Palestina sangat baik dan penuh persaudaraan.

“Dukungan yang dilakukan Indonesia, termaauk dalam Solidarity Week for Palestina, sangat dirasakan oleh masyarakat Palestina,” katanya.

Ia menyebutkan penyelenggaraan Solidarity week for Palestina merupakan prakarsa Indonesia mengingat tantangan ke depan tidak lebih mudah dari sebelumnya.

“Saya kira negara lain berusaha untuk menyampaikan dukungan dalam bentuk masingmaaing. Nah Indonesia antara kegiatan pada minggu ini berupa solidarity for Palestina, ” katanya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan