Jakarta, Aktual.com — Berbicara tentang urine, jika terjadi hal yang tidak normal sebaiknya jangan dianggap remeh. Infeksi Saluran urine sering kali membuat seseorang menjadi kram dan sulit bagi penderita untuk menahan rasa kram tersebut.

Berbicara mengenai saluran infeksi urine, Apakah Anda tahu bahwa mandi di bak mandi sering kali menghasilkan masalah infeksi saluran urine?.

Sebuah penelitian terbaru telah membuktikan hal ini. Dan para ahli juga menyarankan, bahwa mandi menggunakan pancuran langsung memiliki peluang yang lebih rendah ‘terserang’ infeksi saluran urine. Terlepas dari itu semua, ada beberapa alasan yang menyebabkan kondisi yang menyakitkan tersebut.

Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri ketika buang air kecil serta keinginan untuk buang air kecil yang buruk (berlebihan). Bahkan jika Anda baru saja selesai mengunjungi kamar kecil, Anda merasa sakit pada punggung yang parah, berdarah, urine berbau busuk bersama dengan demaam kemungkinan Anda mengalami infeksi saluran urine.

Oleh karena itu, dalam artikel yang dituliskan laman Boldsky, di sini membahas untuk berbagi beberapa fakta mengenai infeksi saluran urine bahwa wanita atau pria harus paham dalam mengontrol kondisi tersebut.

Fakta pertama, Wanita cenderung mengalami infeksi saluran urine. Penelitian telah membuktikan bahwa pria juga riskan mengalami infeksi saluran urine. Namun bila dibandingkan dengan peluang wanita, pria lebih memiliki dampak sedikit terkena dibandingkan perempuan. Hal ini karena rektum dan vagina yang sangat dekat dengan uretra, sehingga lebih rentan untuk terinfeksi dengan bakteri.

Fakta kedua, seks menjadi salah satu penyebab terbesar terjadinya infeksi saluran urine. Selama hubungan seksual, bakteri bisa terdorong ke uretra yang membuat Anda lebih rentan terhadap saluran infeksi urine.

Fakta ketiga, cara membersihkan Vagina, yaitu membasuh dari arah depan ke belakang. Cara ini adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak masih anak-anak. Menyeka dari belakang ke depan hanya meningkatkan risiko bakteri dan “E.coli” menuju ke uretra, yang dapat mengakibatkan infeksi pada saluran kemih.

Fakta keempat, pengobatan saluran infeksi urine tidak bisa ditangani secara sendiri. Anda membutuhkan dokter spesialis dalam hal ini. Jika Anda memiliki gejala sakit saat buang air kecil, peningkatan frekuensi buang air kecil, urine keruh, dan lain-lain, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter, karena kondisi bisa terus-menerus memburuk.

Fakta kelima, Sebenarnya Anda dapat mencegah kondisi demikian. Kondisi ini sebenarnya dapat dikendalikan ketika Anda menjaga diri sepenuhnya terhidrasi, teratur mengosongkan kandung kemih Anda dan menghindari hubungan seksual yang tidak higienis.

Fakta keenam, jangan memakai pakaian terlalu ketat. Hindari memakai pakaian ketat dan biarkan kulit Anda bernapas, terutama di dekat area vagina Anda. Hal ini untuk menghindari pertumbuhan bakteri dan meningkatkan sirkulasi udara dalam mengendalikan kadar air.

Fakta ketujuh, resiko mengguakan alat pengendalian kelahiran (KB). Penelitian menunjukkan, bahwa wanita yang menggunakan metode pengendalian kelahiran seperti diafragma (atau spermisida) meningkatkan risiko mendapatkan infeksi tersebut. Menerapkan perangkat kontrol kelahiran dalam tubuh mengurangi aliran urine, sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran urine.

Artikel ini ditulis oleh: