Jakarta, aktual.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, menyebut inflasi Indonesia termasuk yang paling rendah dibandingkan negara lain. Salah satunya, terlihat dari indeks harga konsumen berada pada level 1,95 persen year on year (yoy).
“Inflasi inti ada pada tingkat 2,5 persen mencerminkan permintaan dan daya beli masih dapat menopang aktivitas ekonomi,” kata Menkeu, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/5).
Kemudian, inflasi di kelompok volatile food berada pada 0,6 persen dan inflasi administrasi atau yang berasal dari administered price sebesar 1,25 persen.
Hal itu merupakan hasil dari koordinasi kebijakan pengendalian inflasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia.
“Ke depan inflasi diperkirakan tetap terkendali pda rentang 2,5±1 persen pada 2026, merupakan level yang ideal baik dari sisi konsumsi maupun produksi,” ungkapnya.
Terlebih, kata Menkeu, berdasarkan Data Rice Outlook April 2025 produksi beras Indonesia pada musim tanam 2024-2025 adalah yg tertinggi di ASEAN. Bahkan produksi di tahun 2025 diperkirakan mencapai 34,6 juta ton tumbuh 4,8 persen dari produksi tahun sebelumnya.
“Daya tahan dan resiliensi pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari konsistensi upaya pemerintah menjaga tingkat harga pada level yang ideal,” tuturnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano