Jakarta, Aktual.co — Prof Dr KH Mudjayid, MA mengatakan, otak, iman dan ilmu yang dimiliki manusia harus digunakan secara seimbang bila ingin mencapai kedamaian dan kebahagian di dunia dan akhirat.
KH Mudjayid menyatakan hal tersebut saat memberikan ceramah pada kegiatan tabliq akbar yang digelar Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam rangkaian peringatan HUT ke-11 daerah tersebut di Wangiwangi, Selasa malam (30/12).
“Ketika menghadapi suatu masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan otak, maka gunakanlah ilmu, dan jika tidak juga mampu diselesaikan dengan ilmu, maka gunakanlah iman untuk menyelesaikannya,” katanya pada acara tabliq akbar yang dihadiri ribuan masyarakat Wakatobi itu.
Insya Allah, ujarnya, dengan menggunakan ketiga hal tersebut,–otak, ilmu dan iman –, semua masalah akan selesai dan bisa membuat hati menjadi tenang dan damai.
Ia memberi contoh jatuhnya pesawat Air Asia dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura pada Minggu (28/12) lalu.
Kecanggihan ilmu dan teknologi seperti radar, kata dia, tidak mampu menemukan jejak dari puing-puing dari pesawat yang jatuh tersebut.
Namun dengan menggunakan kalkulasi otak, lanjut dia, pecahan-pecahan badan pesawat bisa ditemukan mengambang di permukaan air laut oleh tim penyelamat yang mencari pesawat naas dan para korbannya tersebut.
Contoh lain juga, kata dia, ketika Nabi Musa bersama para pengikutnya dikejar-kejar oleh kaum kafir untuk dibunuh, dan hanya dengan membantingkan tongkot Nabi Musa, lautan terbelah dua jadi jalan.
“Secara akal, ini tidak rasional tapi nyata terjadi. Demikian pula secara ilmu pengetahuan, sulit dijelaskan, namun dengan menggunakan otak, ilmu dan iman, masalah tersebut bisa terjawab,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, sangat penting menyeimbangkan otak, ilmu dan iman jika ingin mendapatkan penyelesaian masalah yang sedang dihadapi.
“Insya Allah penyelesaian masalah dengan menggunakan otak, ilmu dan iman, akan membuahkan hasil yang menyenangkan dan membahagiakan,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: