Jakarta, Aktual.com — Novelis Risa Saraswati mengatakan, bahwa kisah-kisah misteri dan horor yang ditulis dalam beberapa novelnya memang digemari masyarakat karena merupakan kisah nyata yang dikompilasi dengan imajinasi sehingga mampu melibatkan pembaca seolah menjadi tokoh didalamnya.

“Novel misteri sedang digemari dan banyak diminati apalagi kebanyakan para novelis bertema horor atau misteri banyak mengangkat kisah nyata yang dialami penulisnya,” kata Risa dalam jumpa pers kegiatan Lomba Menulis Cerpen Misteri Faber Castell Indonesia 2015 di Jakarta, Kamis (29/10).

Lebih lanjut Risa mengatakan, walaupun terkesan seram dan bahkan sampai menghantui pikiran si pembacanya memang karena kepandaian penulis membuat imajinasi.

Risa yang merupakan salah seorang juri pada lomba mengaku penjualan novel miliknya yang bertema misteri lebih laku ketimbang novel fiksi.

“Salah satu novel saya “Danur” bahkan sudah diangkat ke layar lebar,” katanya.

Sementara itu, anggota dewan juri lainnya Intan Savitri dari Forum Lingkar Pena mengatakan kriteria lomba menulis cerpen yang berlangsung mulai Oktober 2015 hingga Januari 2016 akan memperhatikan antara lain orisinalitas, kekuatan tokoh, kaidah bahasa, keindahan bertutur dan kreativitas.

Sementara itu, Presiden Direktur Faber Castell Indonesia Yandramin Halim mengatakan tema lomba cerpen tahun ini semata-mata dipilih bukan karena masyarakat Indonesia gemar akan yang berbau hantu atau misteri tetapi lebih pada mencari tema yang populer dan bervariasi.

“Lomba menulis cerpen sudah diselenggarakan sejak tahun 2013 lalu dan peminatnya dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2013 diikuti 2500 peserta tahun 2014 sebanyak 2700 peserta,” katanya lagi.

Ia melanjutkan, sebelum lomba cerpen digelar akan didahului dengan kegiatan pelatihan menulis cerpen ke sejumlah kota di Indonedia dengan pembicara penulis dan blogger terkenal seperti Raditya Dika.

“Biasanya kami datang ke sekolah-sekolah sekaligus mengumumkan rencana kegiatan lomba cerpen untuk memacu semangat anak-anak muda untuk menulis,” katanya.

Lebih lanjut Yandramin mengatakan, bahwa seluruh cerpen yang diikutsertakan dalam novel hanya ditulis dengan tulisan tangan dan kertas untuk menulis sudah disediakan Faber Castell dengan cara mengunduh dari internet dan mengirimkan karya dengan mengupload ke alamat www.lombacerpen.com.

Artikel ini ditulis oleh: