“Bagi para pengguna jasa KA, apabila ingin membatalkan perjalanan dengan tiket yang telah dibeli, KAI (Persero) akan mengembalikan bea 100 persen untuk KA-KA yang terdampak banjir di wilayah tersebut,” katanya.
Untuk sementara ini, KAI berupaya mempercepat upaya proses pemulihan dan perbaikan jalur KA di antara Ciledug-Ketanggungan dengan menambah material batu balas.
Pukul 16.50 WIB jalur hulu (barat ke timur) antara Ciledug-Ketanggungan sudah bisa dilewati dengan kecepatan lima kilometer/jam. KA pertama yang berhasil melintas yakni KA 174 (Gayabaru Selatan).
Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Cisanggung meluap pada Jumat dini hari, 23 Februari 2018 pukul 00.13 WIB dan membanjiri daerah sekitar termasuk jalur KA antara Stasiun Ketanggungan-Stasiun Ciledug tepatnya di KM 252+5/7.
Banjir di jalur KA tersebut pertama kali diketahui oleh warga dan segera dikabarkan kepada petugas Stasiun Ciledug.
Kemudian pada pukul 00.44, KAI membatasi kecepatan kereta sebesar 10 km/jam pada jalur hulu, dan 20 km/jam pada jalur hilir. Sampai pada pukul 02.45 WIB, baik jalur hulu maupun hilir KM 252+5 sampai 252+00 dinyatakan tidak dapat untuk dilewati KA.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid