Kasus Lahan RS Sumber Waras (Aktual/Ilst.Nlsn)

Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Center for Local Government Reform, Budi Mulyawan, menyatakan, keterlibatan aktif Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pada dugaan kasus korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras (RSSW) sangat kental.

Pertama, menyangkut surat direktur umum Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW), Abraham Tedjanegara, kepada Ahok, ketika menjabat pelaksana tugas (Plt) gubernur, pada 27 Juni 2014.

“Surat itu merupakan tindak lanjut atas pertemuan Ahok dengan Ketua YKSW, Kartini Muljadi dan Abraham pada 6 Juni 2014. Ada penawaran tanah RSSW Rp20,7 juta/m2,” ujarnya kepada Aktual.com, Senin (7/3).

Kedua, imbuhnya, surat tertanggal 7 Juli 2014, dimana Kartini kembali melayangkan surat kepada Ahok, dimana kembali menawarkan tanah RSSW dengan harga Rp20,7 juta/m2.

“Kartini juga memberitahu adanya APPJB (akta perjanjian pengikatan jual-beli) antara YKSW dengan PT CKU (Ciputra Karya Unggul),” beber Cepi, sapaannya.

“Keterlibatan Ahok selanjutnya ada pada disposisi kepada kepala Bappeda saat itu, Andi Baso, tertanggal 8 Juli 2014,” imbuhnya.

Disposisi itu meminta pembelian RSSW dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI 2014.

Artikel ini ditulis oleh: