Tsumaamah hanya berkata begitu, tidak ada lagi ucapan mengancam, menunjukkan bahwa kemarahan jiwanya mereda. Rasulullah SAW meninggalkannya.

Esoknya lagi, Rasulullah SAW datang & berkata: “Apa yang ada padamu wahai Tsumaamah?”.Tsumaamah menjawab: “Padaku apa yang sudah kuucapkan”. Hanya itu ucapan Tsumaamah, Rasulullah SAW bersabda: “Lepaskan Tsumaamah”.

Tsumaamah keluar masjid, pergi ke pohon kurma didekat masjid, mandi, kemudian masuk masjid, menunjukkan bahwa keberadaannya di masjid, membuatnya tahu bersuci sebelum masuk Islam, dan berkata: “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah, danaku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.Wahai Muhammad, demi Allah, dulunya tidak ada wajah yang paling aku benci di muka bumi ini selain wajahmu, sekarang wajahmu adalah wajah yang paling aku cintai.

Demi Allah, dulunya tidak ada agama yang paling aku benci lebih dari agamumu, sekarang agamamu adalah agama yang paling akucintai. Demi Allah, dulunya tiada negeri yang paling aku benci selain negerimu, sekarang negerimu adalah negeri yang paling aku cintai….bersambung.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid