Berbeda dengan kaum wahabi dan sejumlah kelompok yang marah karena Al-Azhar mengizinkan non muslim masuk masjid, dengan lancang mereka berkata: “Lihat, mereka measukkan orang-orang kafir ke masjid”. Kaum itu tidaklah memperjuangkan Islam dan tidak membaca hadits di Bukhari & Muslim, mereka malah membuat orang benci pada Islam.

Sehingga perlu diketahui, bahwa al-Azhar itu berpendapat atas dasar ilmu sehingga mengizinkan pada menteri pariwisata untuk memasukkan orang-orang non muslim ke masjid. Hal itu merupakan agenda yang dilakukan Rasulullah SAW sendiri, bahkan Beliau membuat non muslim menginap dalam masjid.

Bahkan Rasulullah SAW di masa hidup Beliau; mengizinkan kaum Nasrani dari Najran untuk bersembahyang dengan sembahyang mereka diujung masjid Nabawi, tambah habib Yusri. WallahuA’lam.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid