Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Hashim Djojohadikusumo mengatakan, bahwa internet menjadi salah satu solusi murah untuk meningkatkan ketrampilan pecatur di era kesulitan ekonomi negara seperti sekarang ini.

“Ini cara yang sangat efisien untuk olahraga catur, lewat internet bisa lebih murah,” kata Hashim pada pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-45 tahun 2015 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (28/10) malam.

Dikatakannya, olahraga catur harus tetap mendapat perhatian dan pembinaan secara berkesinambungan, meskipun cukup berat bagi pemerintah dan swasta untuk ikut dalam pengembangan olah raga catur di Indonesia.

“Ini semua karena keterbatasan dana, baik dari pemerintah maupun swasta,” kata Ketua Umum PB Percasi itu.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto yang juga ikut hadir pada pembukaan Kejurnas catur itu mengatakan, bahwa pengurus akan merasa berdosa jika tidak mampu mencetak atlet-atlet berprestasi.

“Olahraga harus dikembalikan pada rohnya yaitu sportivitas,” kata GM Utut.

“kami akan merasa berdosa jika tidak mampu mencetak Grandmaster-grandmaster, kita harus ciptakan pecatur tangguh,” katanya.

“Para pecatur jangan mengeluh, kami akan tetap memberikan pelatihan dan pendampingan,” tambahnya.

Untuk diketahui, Kejurnas Catur 2015 yang diikuti 624 peserta dari 32 Pengprov se Indonesia berlangsung pada 28 Oktober hingga 4 November dengan format pertandingan catur standar.

Kejurnas Catur yang pada tahun-tahun sebelumnya mempertandingkan seluruh format yaitu catur standar, catur cepat dan catur kilat, mulai tahun 2015 ini dipersempit hanya dipertandingkan catur standar.

Ditiadakannya catur kilat dan catur cepat, menyusul hasil Rakernas Percasi 2014 di Makassar.

Artikel ini ditulis oleh: