Beirut, Aktual.com – Milisi-milisi Negara Islam (IS) telah menghacurkan sebuah biara kuno di provinsi Homs, Suriah, demikian menurut lembaga pemantau serta foto-foto yang dikeluarkan oleh kelompok pejihad itu.

“Kelompok Negara Islam kemarin mengerahkan buldoser-buldoser untuk menghancurkan biara Mar Elian di Al-Qaryatain, di provinsi Homs,” kata direktur kelompok pemantau situasi di Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman, dikutip dari AFP, Jumat (21/8).

Ia mengatakan milisi-milisi menghancurkan biara Katolik Suriah itu “dengan dalih bahwa (biara) itu digunakan untuk menyembah selain Tuhan.” Foto-foto yang diterbitkan dalam jaringan internet oleh IS menunjukkan para milisi sedang membuldoser bagian-bagian biara, kendati mereka tidak tampak menghancurkan secara penuh gedung tersebut dengan alat-alat peledak –seperti yang pernah mereka lakukan terhadap kuil-kuil dan bangunan-bangunan keagamaan di tempat-tempat lain.

IS menduduki Al-Qaryatain pada 5 Agustus, menculik setidaknya 230 orang, termasuk puluhan warga Kristen.

Kota itu terletak di persimpangan antara wilayah IS di daerah pedesaan sebelah timur Homs dan titik-titik sebelah barat di daerah Qalamun, yang berbatasan dengan Lebanon.

Lembaga Observatory mengatakan IS telah membebaskan 48 dari orang-orang yang ditawan ketika IS merebut kota tersebut dan telah memindahkan 110 lainnya ke bentengnya di provinsi Raqa.

Nasib 70 sandera lainnya belum jelas.

Biara Mar Elian didirikan pada abad kelima dan diambil dari nama seorang warga Kristen, yang berasal dari provinsi Homs dan gugur karena menolak melepaskan keyakinannya.

Biara itu melekat pada sebuah gereja terkenal dengan nama yang sama, namun tidak jelas apakah gereja itu juga dihancurkan oleh IS.

Pada Mei, pendeta Suriah bernama Jacques Mourad, diculik dari biara oleh pria-pria bertopeng ketika ia sedang bersiap-siap untuk menerima kedatangan para warga dari Palmyra, yang pergi menyelamatkan diri dari IS.

Artikel ini ditulis oleh: