Sekjen F-Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media di Kantor F-PAN, Gedung Parlemen, Senyan, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Yandri memberikan keterangan terkait Proyek Reklamasi di Teluk Jakarta. Terkait proyek reklamasi, yandri mengatakan Ahok tidak transparan dan Yandri selaku Ketua BN PAN meminta Proyek Reklamasi dihentikan. FOTO: AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) Yandri Susanto menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo mengenai kabar perombakan kabinet yang akan kembali dilakukan.

“Silahkan saja selama itu dalam rangka memperbaiki kinerja pemerintah dan dianggap penting oleh Pak Jokowi silakan, kita sebagai partai pendukung tidak akan merecoki, kalau misalkan melakukan perombakan,” kata Yandri, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (3/10).

Namun demikian, Yandri mengingatkan agar isu reshuffle ini tidak menjadi isu yang berkepanjangan dan menjadi perdebatan di tataran publik, hingga berdampak pada kinerja menteri yang lain. (Baca: Wow…Jokowi Bakal Reshuffle Kembali Kabinetnya)

“Jangan sampai isu itu menjadi isu yang tidak ada ujungnya, dan nanti yang bekerja menjadi tidak nyaman, kalau pun ada perombakan saya kira tidak ada masalah,”

“Langsung saja dilakukan kalau memang ada keinginan presiden soal itu, tidak perlu ada debat publik, seperti ESDM kan kosong, dan kalau menurut pak Jokowi ada pos yang belum maksimal dan diperlukan pos lain saya kira kita hormati saja, silahkan,” tandas dia.

Sebelumnya, Isu Reshuffle Jilid III kembali mencuat. Dikabarkan, dalam waktu dekat ada beberapa menteri digeser dan seorang menteri mengundurkan diri.

Sejumlah nama yang masuk daftar reshuffle yakni Menaker Hanif Dhakiri dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Tak hanya itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dikabarkan pengunduran diri.

 

*Novrizal

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang