Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama - Kongres “Indonesian Diaspora Network Global” (IDNG). (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Achmad Hafisz Tohir mengaku heran dengan pemerintah maupun sejumlah tokoh politik yang menyambut kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Indonesia.

Padahal, menurut dia, selama menjabat Obama tidak pernah andil dalam kondisi bangsa yang pernah mempunyai historis masa kecil dengan dirinya tersebut.

“Saya melihat banyak tokoh politik indonesia termasuk presiden kita, terlalu berlebihan menyambut Obama, padahal selama 2 kali presiden, Obama tidak banyak membuat indonesia menjadi kuat dimata Amerika dan dunia padahal dia secara emosional mestinya dekat sekali dengan Indonesia,” kata Hafisz dalam keterangan tertulisnya yang diterima aktual.com, di Jakarta, Selasa (4/7).

Dikatakan politikus PAN itu, selama 8 tahun pemerintan Obama hubungan neraca perdagangan Indonesia-USA justru mencapai posisi buruk, neraca perdagangan dari sangat positif terus menurun menjadi hanya sedikit positif saja.

Tidak hanya itu, sambung dia, AS juga melakukan embargo ke Palm Oil (CPO) dengan membentuk TPP ( Trans-Pacific Partnership) dalam rangka memperkuat pengaruhnya di Asia.

“Dan sekarang TPP sama Trump malah dibekukan,” ujarnya.

Justru dibawah George W Bush yang sgt gemar perang, masih kata Hafisz hubungan Indonesia – USA justru lebih baik dan cair, posisi embargo indonesia waktu itu malah dicabut oleh Bush senior. Padahal Bush ketika itu memusuhi Islam.

“Namun engkau (Obama,red) yang paham akan kehidupan Islam malah membuat jarak terhadap kami, negara kami dengan penerapan pajak dan hubungan dagang yang defensif.”

“Tapi kini setelah engkau sekarang sudah tidak punya kuasa lagi baru berupaya mendekat ke negeri kami, What happen with you??,” tukas dia.

Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang
Editor: Arbie Marwan