Jakarta, Aktual.com-Penggagas Gerakan Jaga Indonesia (Jangan Ganggu Indonesia) Karyono menyebut Jaga Indonesia lahir sebagai ungkapan kehendak dari suasana batin rakyat yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, kebhinekaan dan Pancasila.
“Bukan sekedar untaian kata tanpa makna tapi merupakan pernyataan kehendak dari suasana batin rakyat saat ini yang telah direndahkan martabatnya sebagai bangsa merdeka yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kebhinekaan oleh sekelompok orang yang lebih mengedepankan radikalisme dan intoleran dalam perjuangan politiknya,” cetus Karyono di Jakarta, Kamis (8/6).
Lebih lanjut Karyono mengatakan Jaga Indonesia sebagai gerakan moral maupun politik siap baik secara mental maupun fisik merajut kembali nilai-nilai budaya luhur bangsa yang terkoyak akibat perilaku politik kelompok tertentu yang tidak bertanggung jawab atas Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 dan keutuhan Indonesia itu sendiri.
Sementara menurut insiator Jaga Indonesia lainnya, Budi Djarot Jaga Indonesia merupakan program dukungan (supporting programe) dari upaya bangsa mencegah dan menanggulangi segala bentuk tindakan radikalisme dan intoleransi yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
“Keberadaan Jaga Indonesia untuk membangun kesadaran masyarakat dalam rangka mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila dari ujung Barat hingga ujung Timur dengan cara-cara berbudaya, cerdas dan konstitusional,” jelas Budi.
Program yang akan dilakukan kedepan oleh Gerakan jaga Indonesia sebagai upaya untuk menyadarkan masyarakat Indonesia akan Pancasila dan Keindonesiaan, melalui program pembinaan Ideologi Pancasila dan Pendidikan Sejarah, lantaran keduanya dianggap sangat penting atas keberlangsungan Indonesia yang berideologi Pancasila.
Disisi lain jaga Indonesia adalah gerakan moral maupun politik yang beraliansi secara efektif dan kritis bersama pemerintah, TNI, Polri dan lembaga negara terkait dan sama sekali tidak berafiliasi dengan parpol manapun juga, ormas atau kelompok tertentu.
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Bawaan Situs
