Wakil Menteri ESDM Archandra Thahar memberikan presentasi saat seminar ekonomi outlook 2017 di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (15/12/2016). Partai Golkar akan terus mengingatkan pemerintah untuk mempertahankan ekonomi berkeadilan untuk rakyat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan langkah taktis untuk mempertahankan kemampuan lifting nasional dan kemampuan produksi dari sumber lapangan migas yang ada.

Menurut Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, apabila tidak ada upaya yang dilakukan pemerintah, maka dalam 5 tahun kedepan laju penurunan lifting tinggal menyisakan di kisaran 600 ribu Bopd dari pencapaian saat ini di kisaran 800 ribu Bopd.

“Tanpa ada upaya yang dilakukan, dalam 5 tahun atau tahun 2022 bisa turun hingga diangka 600 ribu,” kata Arcandra di Kementerian ESDM, Jumat (17/2)

Di sisi lain, temuan cadangan baru membutuhkan waktu yang relatif lama utuk mencapai produksi. Sehingga memaksimalkan lapangan tua menjadi tantangan bagi pemerintah.

“Kita tahu semua kalau lapangan tua produksinya makin turun. Tantangan kita, bagaimana membuat orang tua yang berusia 50 tahun memiliki kemampuan produktifitas sekelas orang berusia 30 tahun,” ujarnya.

Dari itu dia berencana akan merancang program jangka waktu singkat atau short term program yang bertujuan mempertahankan kemampuan produksi lapangan yang ada, sembari saat bersamaan melakukan percepatan produksi pada cadangan-cadangan baru.

“Kita akan kumpulan KKKS dan mengidentifikasi tantangan masing-masing lapangan, lalu kita akan cari teknologi yang tepat,” tandasnya.

(Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh: