Sejumlah kendaraan berjalan pelan saat melintas di jalur pantura, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (4/5). Memasuki libur panjang, jalur pantura mulai dipadati kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/ama/16

Semarang, Aktual.com –  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Moeljono arus kendaraan mudik Idul Fitri 2016 yang lalui jalur Pantura Kaligawe Semarang-Sayung Demak terancam terganggu.

Potensi gangguan datang dari laut. Badan Metereologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) memprediksi genangan air pasang laut bakal merendam jalan raya Pantura Kaligawe Semarang-Sayung Demak hingga H-1 arus mudik Lebaran Idul Fitri 1437 H.

Akibatnya, berpotensi terjadi penumpukan arah kendaraan dari arah barat Jakarta di jalur mudik tujuan asal Jakarta-Surabaya. “Yang pasti nanti puncaknya rob pada tanggal 6 Juni besok. Persisnya Hari Raya Idul Fitri. Kita harus siap-siap,” kata Basoeki di Semarang, Rabu (29/6).

Untuk antisipasi, Kementerian PU menyiapkan 17 pompa besar penyedot air saat arus mudik mendatang. Pemerintah Kota Semarang juga siapkan 14 pompa air untuk mengatasi air pasang laut yang terjadi saat arus mudik. Secara teknik, satu pompa air dapat menyedot 250 liter/detik.

Meski pun kali ini intensitas ketinggian air laut mulai surut dibanding awal bulan Juni lalu. Namun menurut Basoeki, surutnya air bukan karena berkurangnya intensitas rob, melainkan akibat sudah berjalannya sistem pompa. “Seminggu lalu saya ke sini juga rendah, tapi karena pas titik bawah,” ucap Basoeki.

Sementara ini, ujar dia, penanganan rob dilakukan lewat cara kecuali menutup dan membendung air di tengah kawasan penduduk. Meski begitu, limpahan air menjadi dilema karena meluber ke pemukiman warga. Penambahan jumlah pompa air pun jadi satu-satunya solusi yang efektif.

“Harus ada kolam-kolam untuk dipompa. Sehingga coba ke muara jadi bisa langsung dipompa ke tengah laut,” pungkas dia. (Uki)

Artikel ini ditulis oleh: