Pemerintah perlu memperhatikan serta mempertimbangkan secara matang dari segala aspek mengenai gagasan menteri muda ini. Sebab di periode kedua pemerintahannya, Presiden Jokowi harus melanjutkan serta meningkatkan kinerjanya, sehingga Pemerintah tidak bisa lagi mencoba-coba atau melakukan trial and error.

Terlebih lagi, segala keputusan atau pun kebijakan yang akan ditetapkan saat ini pasti akan memberikan dampak bagi Pemerintah itu sendiri di masa depan, sekecil apa pun itu tindakannya.

Terkait gagasan menteri muda, banyak kabar yang beredar bahwa beberapa pengusaha muda akan menjadi calon kandidatnya. Bahkan setiap pengusaha muda yang diundang ke Istana Presiden selalu diduga sebagai bakal calon menteri muda.

Padahal, Presiden sendiri juga belum memberikan pernyataan resmi bahwa akan mengangkat menteri muda dari kalangan pengusaha. Selain itu, tidak semua individu yang mampu berhasil di satu bidang, dapat mengulang keberhasilan itu di bidang lainnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla justru tidak ingin anak muda Indonesia yang sukses dalam berbisnis dan berhasil mendirikan usaha rintisan (start up business) didorong untuk masuk ke pemerintahan menjadi menteri.

“Kalau menteri itu banyak orang mau, kalau menjadi enterpreneur tidak banyak. Jadi justru anak-anak muda yang sukses di bisnis jangan didorong jadi birokrat di pemerintah,” kata Wapres JK kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Artikel ini ditulis oleh: