Pedagang terompet merapikan dagangannya di kawasan Blok-M, Jakarta, Rabu (30/12/2015). Jelang Tahun Baru yang jatuh pada Kamis pekan ini, pedagang terompet menjamur di ibukota.

Jakarta, Aktual.com  – Pedagang terompet dan petasan di Kota Palembang, Sumatera Selatan, menjelang sepekan pesta pergantian tahun 2016 ke Tahun Baru 2017 semakin marak di sejumlah sudut kota serta kawasan pasar tradisional dan modern.

Pantauan di Palembang, Minggu (25/12), tampak pedagang menjajakan terompet berbagai ukuran dan bentuk di emperan pertokoan, kios pedagang kaki lima, dan membuka lapak di trotoar dan pinggir jalan kawasan tertentu yang ramai dilalui warga kota setempat.

Pedagang terompet menjajakan barang dagangannya itu berdampingan dengan pedagang petasan dan kembang api Salah seorang pedagang terompet Angga mengatakan, setiap menjelang tahun baru bersama temannya menjalani usaha yang telah ditekuni sejak lima tahun terakhir.

Usaha berdagang terompet itu merupakan bisnis musiman yang memberikan penghasilan lumayan, karena setiap tahun sudah dipastikan 500 buah terompet dipesan langganan.

Mengenai harga jual terompet, bervariasi tergantung bentuk dan ukurannya mulai dari harga Rp12.500 hingga Rp20.000 per buah, katanya.

Sementara menurut Ferry salah seorang pedagang petasan dan kembang api di kawasan Puncak Sekuning Palembang, barang dagangannya itu cukup banyak dicari warga kota ini setiap menjelang pergantian tahun.

Menyambut pergantian tahun lama ke tahun baru, warga kota ini biasanya banyak membuat acara pesta malam tahun baru di rumah atau dipusat keramaian tertentu seperti kawasan objek wisata pinggiran Sungai Musi Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera.

Penyambutan pergantian tahun “Old and New” akan semakin semarak jika ada suara dentuman petasan dan cahaya kembang api di udara di sekitar tempat acara pesta malam tahun baru itu.

Mengenai harga petasan dan kembang api yang ditawarkan di kiosnya bervariasi mulai Rp17.500 hingga Rp175.000 per buah tergantung jenis petasan dan bentuk kembang apinya, kata pedagang musiman itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka