Sementara itu tim juri dalam perlombaan khutbah dimaksud, berasal dari LPTQ, dinas Syariat Islam dan juga dari unsur dai atau penceramah di Kota Lhokseumawe.

Sedangkan aspek penilaian kepada peserta antara lain meliputi, aspek Fashahah dan kaidah khutbah. Yakni, kesempurnaan dalam menyampaikan ketentuan rukun dua khutbah dan kaidah-kaidah bahasa yang diucapkan, termasuk didalamnya kefasahan dalam membaca ayat atau hadist.

Kemudian dinilai aspek penyampaian nasehat, yakni kesesuaian materi dan gaya bahasa yang disampaikan dengan tema khutbah.

Penilaian lainnya adalah aspek adab dan penghayatan, yang meliputi, sikap menyampaikan khutbah, intonasi, bahasa, kesantunan berpakaian, serta penghayatan isi khutbah, pungkas Tgk. Misran.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid