Sebelumnya pada Senin, wakil utusan Korea Utara untuk PBB, Kim In Ryong, menuding Amerika Serikat telah menciptakan “situasi di mana perang nuklir akan terjadi kapan saja,” Dia juga menyatakan bahwa pihaknya berhak menggelar uji coba nuklir “pada waktu dan di tempat yang diperlukan.” Sementara itu Wakil Menteri Korea Utara, Han Song-Ryol, kepada BBC, mengungkapkan bahwa uji coba rudal akan rutin dilakukan “setiap pekan, bulan, dan tahun”.
Di sisi lain, presiden sementara Korea Selatan, Hwang Kyo-ahn, pada Selasa mengatakan bahwa pihaknya akan memperkuat persekutuan dengan Amerika Serikat dan bekerja sama dengan China untuk mengurung tetangganya di utara.
Pada Senin, Pence menjelaskan bahwa Trump telah menunjukkan komitmen terhadap dunia dengan mengirim serangan rudal ke wilayah Suriah dan menjatuhkan bom terbesar di dunia di Afghanistan untuk menghancurkan kelompok bersenjata IS.
Pemerintahan Trump sendiri sudah mengingatkan aksi militer akan dipertimbangkan untuk mengatasi persoalan Korea Utara.
Namun demikian, Amerika Serikat mengaku masih memusatkan perhatian pada pemberlakuan sanksi ekonomi lebih tegas untuk menghindari peluasan konflik ke kawasan tersebut.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby