Gunung Agung berselimutkan bintang di Pos Pamantau Gunung Agung, di Desa Rendang, Senin (2/10) dinihari. Berdasarkan pantauan PVMBG, jumlah kegempaan yang terjadi terekam lebih sedikit dari hari-hari sebelumnya, kemungkinan batal meletus sangat kecil. Tapi, bisa saja Gunung Agung melanjutkan tidur panjangnya usai erupsi pada tahun 1963 alias membeku. AKTUAL/Tino Oktaviano

Denpasar, Aktual.com – Menteri Pariwisata, Arif Yahya meminta kepada hotel-hotel di Bali memberikan diskon 100 persen kepada wisatawan jika Gunung Agung meletus. ‎Diskon 100 persen itu diharapkan diberikan hotel pada hari pertama begitu Gunung Agung meletus.

“Ketika erupsi terjadi, orang itu akan relatif ingin cepat pulang. Jadi skenario yang bagus itu diskon besar harus diberikan di awal kejadian, sehingga orang tidak berebut untuk pulang,” kata Arif usai rapat koordinasi dengan industri pariwisata di Kantor Bali Tourism Board (BTB) di Renon, Denpasar, Rabu (11/10).

Menurut dia, setiap orang yang bepergian ke negara lain untuk berwisata pasti memperhatikan tiga hal yakni, aksesibilitas atau layanan maskapai penerbangan, akomodasi dan atraksi. Saat ini, Arif mengaku beberapa maskapai penerbangan sudah memberikan dukungan bebas terbang satu hari bagi wisatawan jika Gunung Agung meletus nantinya.‎

“Beberapa airline sudah memberikan dukungan satu hari free kalau dia menggunakan airline. Itu artinya apa, dari unsur airline atau aksesibiliti itu sudah memenuhi,” ujarnya.

“Dari sisi akomodasi, beberapa pemilik hotel dan vila mengatakan kalau diskon 70 persen tidak apa-apa. Hari pertama 100 persen tidak apa-apa. Jadi saya berani katakan secara umum, kalau rekan-rekan di Bali kalau angka 50 persen itu oke. Silakan ditulis,” tambah Arif.

Ia menekankan pada hari pertama terjadinya letusan seluruh akomodasi memberikan dukungan penuh memberikan fasilitas bebas bayar.‎ “Diimbau minimal memberikan diskon 50 persen. Di hari pertama diimbau untuk memberikan discount 100 persen. 100 persen, 80 persen, 60 persen,” harapnya.

Soal lama waktu pemberian diskon, Arif sudah mengalkulasikannya. Saat ini, jumlah wisatawan asing yang datang ke Bali sekitar 60 ribu. ‎

“Kalau kita bisa mengantarnya 5-6 ribu, kira-kira 10 hari. Yang saya inginkan dari rekan-rekan, yakinkan jangan yang seram-seram. Yakinkan bahwa kita mempunyai skenario itu. Itu poin utamanya,” tuturnya. ‎
(Laporan Bobby Andalan, Bali)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan