Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik Universitas Jayabaya Igor Dirgantara mengatakan berlarut-larutnya pengumuman nama-nama menteri oleh Presiden Joko Widodo akan menghambat kinerja pemerintahannya sendiri.
“Berlarut-larutnya pengumuman kabinet menjadikan negara ini tanpa pengambil keputusan sektoral yang berada ditangan menteri. Sekalipun presiden diberi waktu 14 hari menyusun kabinet dan mengumumkannya ke publik, namun penundaan pengumuman kabinet bisa menghambat terwujudnya kerja pemerintahan,” kata Igor saat dihubungi, Jumat (24/10).
Dia menilai motto pemerintahan Jokowi yakni “kerja, kerja, dan kerja” serta realisasi misi trisakti/nawacita pemerintahan baru terhambat dengan segala keterlambatan pengumuman kabinet.
“Bagaimana mungkin pemerintah punya wacana revolusi mental, tapi mengumumkan kabinet saja tidak cepat,” kata Igor.
Igor mencontohkan, keinginan Presiden Jokowi menjadikan Indonesia sebagai “Poros Maritim Dunia”, harus segera dieksekusi, karena hal tersebut menjadi doktrin baru pelaksanaan Politik Luar negeri RI, yang juga akan mengubah konsep pertahanan keamanan Indonesia yang berlingkup teritorial (darat) menjadi ke wilayah laut (maritim).
“Oleh karena itu, perlu (keberadaan kabinet) untuk segera menyusun ‘blueprint plan of action’ implementasi diplomasi kemaritiman di forum internasional, dan merombak sektor kelautan sebagai produksi utama dan pusat kehidupan ekonomi penduduk yang saat ini masih bernuansa agraris,” kata dia.
Sejauh ini Jokowi belum mengumumkan nama-nama menteri dalam kabinetnya. Jokowi telah mengirimkan nama-nama kandidat menteri pengganti ke KPK dari yang sebelumnya ditandai oleh lembaga antirasuah itu.

Artikel ini ditulis oleh: