Jakarta, Aktual.co — Analis pasar modal William Surya Wijaya menilai lancarnya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadi salah satu penopang positif Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI).

“Efek dari pelantikan itu membuat pelaku pasar saham di dalam negeri mengambil posisi beli sehingga indeks BEI berada di area positif” ujar William Surya Wijaya yang juga Analis dari Asjaya Indosurya Securities di Jakarta, Senin (20/10).

Terpantau pada penutupan sesi I Senin (20/10), IHSG BEI berada pada area positif atau naik 54,05 poin atau 1,07 persen menjadi 5.083,00, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 11,42 poin (1,32 persen) ke level 865,61.

William Surya Wijaya menambahkan bahwa kondisi politik di dalam negeri yang cukup kondusif itu membuat psikologis investor terhadap industri investasi di dalam negeri dapat semakin tumbuh ke depannya.

Di sisi lain, lanjut dia, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta menguatnya bursa saham di kawasan Asia juga menjadi salah satu penopang bagi pasar saham domestik.

“Sentimen dari domestik dan eksternal mendukung kenaikan indeks BEI,” ucapnya.

Analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri menambahkan bahwa setelah pelantikan presiden-wapres terpilih, pelaku pasar saham akan mencermati susunan kabinet yang kemungkinan diumumkan pada pekan ini.

“Dalam jangka pendek IHSG BEI dimungkinkan menuju posisi 5.250, apabila susunan kabinet dari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sesuai dengan ekspektasi pasar,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka