Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, salah satu tantangan bagi Joko Widodo adalah menciptakan stabilitas politik di DPR. Sebab, legislatif dikuasai kubu Koalisi Merah Putih, yang merupakan rival dari koalisi pendukungnya Indonesia Hebat.
Dia pun menilai Jokowi harus aktif dalam melakukan komunikasi politik. Sebab, kata dia, kemenangan KMP di parlemen bukan lantaran kader KMP hebat-hebat, melainkan elit PDI Perjuangan lemah dalam menjalin komunikasi politik.
Maka dari itu, kata Burhanuddin, Jokowi harus diberi kewenangan oleh partainya untuk menjadi panglima politik Koalisi Indonesia Hebat. Guna membangun manajemen koalisi yang solid dengan DPR dan DPD.
“Ujian berikutnya yang tak kalah berat buat Jokowi adalah mengelola harapan publik. Caranya dengan membentuk kabinet kerja yang diisi kalangan ahli berkompeten, berintegritas, serta tidak punya catatan pelanggaran hak asasi manusia (HAM),” kata dia dalam diskusi bertema ‘Pemberantasan Korupsi dan Tantangan Pemerintahan Jokowi-JK” di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta, Minggu (19/10).
Hal itu agar Jokowi bisa mewujudkan harapan publik. Jokowi tidak boleh menjadi presiden boneka. 
“Jangan jadi Presiden Boneka,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: