Jakarta, Aktual.co — Kalau memang harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik, Presiden Joko Widodo harus tegas mengumumkan.
Hal itu disampaikan Koordintor Dewan Pakar Energi Nasional, Ellan Biantoro, dalam diskusi “Kenaikan Harga BBM, Maslahat atau Mudharat?” di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa (11/11),
“Kalau dibiarkan (kenaikkan BBM) akan menjadi wacana, rakyat akan rugi,” jelasnya mantan Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Dia menjelaskan, kerugian akan diterima rakyat dari pembiaran ini yakni banyaknya spekulan yang bekerja memanfaatkan rumor ketidakjelasan kenaikan harga BBM itu. Spekulan yang punya modal besar akan memborong BBM subsidi dan melakukan penimbunan.
“Jadi jangan berikan rumor, tapi harus ada strategi dulu. Yang rugi rakyat ngantre dan kehabisan,” sergahnya.
Seperti diketahui, Presiden terpilih Joko Widodo telah memberikan sinyal untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat resmi menjabat sebagai Presiden. Namun hingga kini tim transisi pemerintahan Jokowi belum membeberkan kisaran harga BBM nanti.
Kabarnya, pemerintahan Jokowi-JK akan menaikan harga BBM sebesar Rp 3000. 

Artikel ini ditulis oleh: