Presiden Joko Widodo berjalan menuju ruang penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/11). Pemerintah menganugerahi Gelar Pahlawan Nasional kepada Alm. Bernard Wilhem Lapian, Alm. Mas Isman, Alm. Komjen Pol. Moehammad Jasin, Alm. I Gusti Ngurah Made Agung dan Alm Ki Bagus Hadikusumo karena jasa-jasanya dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/nz/15.

Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aparat keamanan agar siap siaga mengantisipasi setiap potensi kerawanan selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2015.

“Kepada jajaran keamanan, saya instruksikan jangan berperan seperti ‘pemadam kebakaran’,” kata Presiden ketika membuka Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 di Ancol Jakarta, Kamis (12/11).

Presiden meminta aparat keamanan memetakan wilayah rawan konflik dan melakukan langkah antisipasi sehingga potensi kerawanan bisa dicegah.

“Jangan sampai yang kecil membesar. Jangan sampai ‘embrio’ kecil menjadikan kita malu. Sekecil apa pun kejadian, baik kapolres, kajari, dandim, kajati pangdam, polda bisa mendeteksi secepatnya sebelum embrio membesar,” kata Jokowi.

Disebutkan, Pilkada Serentak 2015 merupakan agenda penting karena baru pertama kali di 269 daerah dilakukan secara langsung dan serentak.

Dalam Pilkada Serentak tahap I itu akan dipilih sembilan gubenur dan wagub, 224 bupati dan wabup 36 wali kota dan wakil wali kota secara serentak.

“Meskipun setiap minggu saya ke daerah dan melihat daerah yang akan melaksanakan pilkada, saya lihat daerah itu tenang-tenang saja,” kata Presiden.

Ia berharap ketenangan itu dapat dijaga sampai akhir perhelatan pilkada serentak itu.

Artikel ini ditulis oleh: