Jakarta, Aktual.co — Pembentukan kabinet bersih dan profesional merupakan batu ujian utama dari integritas kepemimpinan dan legitimasi politik Joko Widodo. Dalam ilmu politik legitimasi itu tidak given, tapi flexible: bisa surplus dan bisa pula defisit tergantung kemampuan mengelolanya.
Menurut Direktur Eksekutif The Indonesian Institute (TII), Raja Juli Antoni, sampai pelantikan kemarin yang diikuti pesta rakyat memperlihatkan Jokowi surplus legitimasi. Namun, rencana pengumuman kabinet di Tanjung Priuk yang batal, mulai menjadi tanda tanya bagi publik tetang “independesi dan otonomi” Jokowi sebagai presiden dari intervensi politik termasuk dari ketua umum PDIP.
Tergerusnya legitimasi Jokowi, juga bisa terjadi bila ia tidak mengindahkan rekomendasi KPK dan PPATK dengan memaksakan nama-nama kandidat menteri yang “distabilo” merah atau kuning.
“Kemungkinan tergerusnya legitimasi Jokowi bertambah ketika beredar isu bahwa Jokowi memakai nama-nama lama dan bukan profesional terbaik di bidangnya,” jelas Raja Juli Antoni malam ini (Jumat, 24/10).
Begitu juga posisi Menteri Luar Negeri. Kabarnya akan dipercayakan kepada Retno Marsudi ditengarai titipan dari Ketua Umum PDIP. Menurut informasi dari internal Kemenlu, Retno adalah diplomat karir yang preatasinya tidak mencolok.
Lebih dari itu, pembentukan kabinet ini juga perlu memperhatikan apsek struktur sosiologis-kultural bangsa Indonesia. Kelompok minoritas mesti diakomodasi di kabinet. Begitu pula NU dan Muhammadiyah sebagai ormas terbesar di Indonesia mesti diakomodasi di jajaran kabinet.
Jokowi memerlukan dukungan politik dari kedua ormas itu, terutama dalam konteks Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia sekaligus guna melibatkan dukungan kedua kedua ormas itu dalam menangkal gerakan Islam radikal yang potensial merusak sendi-sendi kebangsaan Indonesia sebagai negara plural berbasiskan Pancasila.
“Secara konvensional NU wajar mendapatkan posisi Menteri Agama dan Muhammadiyah menduduki Menteri Pendidikan atau Kesehatan,” demikian jebolan the University of Queensland, Brisbane, Australia ini.

Artikel ini ditulis oleh: