Jakarta, Aktual.com — Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykuruddin Hafidz mengingatkan partai politik baru tidak terburu-buru untuk mengikuti kontestasi Pemilu 2019. Alangkah lebih baik jika parpol baru fokus melakukan rekrutmen dan pendidikan kader yang berintegritas.

“Buktikan bahwa kantor-kantor partai di daerah tidak pernah sepi dari perbincangan menyusun strategi dan menjadi pusat pergerakan antara pengurus, kader dan masyarakat sekitar,” kata dia kepada Aktual.com, Rabu (25/5).

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada Selasa (24/5) kemarin diketahui membuka pendaftaran bagi partai politik untuk mendapatkan sertifikat berbadan hukum. Kemenkumham akan memverifikasi dokumen administrasi dan verifikasi faktual berupa ke partai bersangkutan. Dari kepengurusan ditingkat pusat dan hingga tingkat daerah .

Ditekankan Hafidz, keberadaan parpol sejatinya tidak hanya ditandai dengan adanya dokumen administrasi dan kelengkapan kepengurusan. Lebih dari itu juga kader militan sebagai ujung tombak penyerap aspirasi dan ‘speaker’ gagasan program kepartaian.

“Penataan pasukan yang riil ada di lapangan dengan standar pengetahuan politik kebijakan yang baik menjadi syarat utama bagi partai politik baru,” jelasnya.

Partai politik baru sudah seharusnya dibangun dari daerah. Oleh karena itu, mereka diingatkan tidak berpikiran instan langsung mengambil keuntungan jangka pendek dengan tujuan utama mengikuti Pemilu.

“Kalau tidak siap, justru hasilnya akan merugikan dan mati sebelum berkembang. Buktikan dulu partai baru terkonsolidasi di seluruh daerah dengan pintu kantor yang selalu terbuka buat masyarakat.”

Artikel ini ditulis oleh: