Madiun, Aktual.com – Jumlah pemudik menggunakan jasa transportasi bus yang datang di Terminal Purbaya Kota Madiun, Jawa Timur, terpantau meningkat sejak memasuki masa angkutan Lebaran 2017.

Sejak H-7 hingga H-5, total kedatangan penumpang di Terminal Purbaya mencapai 15.916 orang untuk jurusan AKAP dan 3.863 penumpang untuk jurusan AKDP, kata Kepala UPTD Terimal Purboyo Hari Suhardono di Madiun, Rabu (21/6).

Jumlah itu, lanjut dia, meningkat dari data penumpang pada hari biasa meski belum signifikan, atau sekitar 15 hingga 20 persen dari jumlah penumpang pada hari biasa.

Ia memprediksi jumlah pemudik tersebut masih akan terus meningkat. Puncak kedatangan penumpang diperkirakan akan terjadi antara hari Kamis (22/6) dan Jumat (23/6).

Dilihat dari segi armada, juga terjadi peningkatan. Jika pada hari biasa, jumlah bus yang masuk ke Terminal Purbaya sekitar 421 unit bus, selama beberapa hari terakhir sudah mencapai 633 unit bus per harinya.

“Para penumpang yang turun di Terminal Madiun ini terpantau dominan dari wilayah Jakarta, Surabaya, Solo, dan Yogyakarta. Hal itu karena Madiun merupakan kota tujuan mudik,” katanya.

Guna memberikan rasa aman dan meningkatkan layanan, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian dan pemerintah daerah mendirikan pos pengamanan di lokasi setempat. Pos tersebut melayani kebutuhan penumpang akan layanan informasi, kesehatan, dan keamanan.

Menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2017, Polres Madiun Kota menyiagakan sebanyak 293 personel selama Operasi Ramadniya Semeru 2017.

Kabag Ops Polres Madiun Kota Kompol Mujo Prajoko menerangkan bahwa pihaknya menempatkan ratusan personel di enam pos pengamanan dan satu pos pelayanan. Masing-masing di Jalan Pahlawan, Pasar Besar Madiun, Alun-Alun Kota Madiun, Stasiun Madiun, Terminal Purbaya, Jalan Raya Solo-Jiwan, dan Sun City Festival.

“Fokus operasi kali ini menekankan pada pengurangan angka kecelakaan lalu lintas dan kriminalitas di Kota Madiun,” kata Kompol Mujo pada wartawan.

Untuk itu, kepolisian memberikan perhatian khusus terhadap jalur rawan kecelakaan, di antaranya di Jalan Raya Madiun-Solo, Kecamatan Jiwan, yang berbatasan dengan Kabupaten Madiun.

Ia menambahkan bahwa polres setempat juga membentuk tim satgas penegakan hukum dari unit reskrim. Tugasnya adalah mengamankan sejumlah objek vital nasional, seperti pusat perekonomian, toko perhiasan, dan fasilitas umum lainnya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: