Jakarta, Aktual.com — Selama Juni 2015, rupiah terdepresiasi terhadap beberapa mata uang negara lain. Seperti dolar Amerika Serikat (AS), dolar Australia, dan euro. Rupiah hanya terapresiasi pada yen Jepang selama Juni.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar eceran rupiah terdepresiasi 0,58 persen terhadap dolar AS, 0,28 persen terhadap dolar Australia, dan 3,05 persen terhadap euro. Sedangkan untuk yen Jepang, rupiah terapresiasi 0,65 persen.

“Level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar AS pada minggu ketiga Juni yaitu Rp13.306 di seluruh Indonesia. Sedangkan di Sumatera Barat sebesar Rp13.400 per dolar AS pada minggu kedua Juni,” ujar Kepala BPS, Suryamin di kantor BPS Pusat, Jakarta, Rabu (15/7).

Lebih lanjut dikatakan Suryamin, rupiah terapresiasi terhadap yen Jepang dengan rata-rata kurs tengah eceran mencapai Rp106,17. Dan level teringgi kurs tengah terjadi di Provinsi Aceh, mencapai Rp97,5 per yen Jepang.

“Kalau untuk euro itu kita depresiasinya paling dalam, karena memang di Yunani sedang ada krisis ekonomi. Jadi itu mempengaruhi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data BPS, level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah mencapai Rp15.002 per euro. Sedangkan level terendahnya terjadi di Provinsi Riau yang mencapai Rp15.175 per euro.

Artikel ini ditulis oleh: