Denpasar, Aktual.com – Sejumlah kader Partai Demokrat Provinsi Bali pindah haluan ke Partai Hanura. Perpindahan mereka ditandai dengan pencopotan jas Partai Demokrat dan menggantinya dengan jas kebesaran Partai Hanura.

Saat menyampaikan pandangannya, mereka menyatakan kekecewaan terhadap partai asuhan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut. Ketua PAC Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, I Wayan Ratna mengaku sudah tak nyaman bersama partai berlambang segitiga Mercy tersebut.

“Aspirasi kami tidak didengar selama ini. Kami tidak pernah diperhatikan,” kata Ratna di Kopi Made, Renon, Denpasar, Jumat (27/1).

Selain itu, ia menilai Musyawarah Cabang Partai Demokrat Kabupaten Karangasem berlangsung penuh ketidakadilan. “Mucab berjalan tidak fair,” tegasnya.

Ratna bersama dua PAC di Kabupaten Karangasem lainnya akhirnya menyatakan pengunduran diri. Selain mereka, ada pula mantan Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat yang juga ikut ke luar dari Partai Demokrat.

Pada saat sama, mereka memilih bergabung bersama Partai Hanura. Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura, Gede Pasek Suardika langsung menyambut baik keinginan mereka. Secara langsung, mereka diberikan jas kebesaran Partai Hanura yang langsung dikenakan. Mereka pun menanggalkan jas kebesaran Partai Demokrat.

Menurut Pasek, saat ini hanya Partai Hanura yang masih memiliki kalkulasi politik yang baik. Hanura, Pasek melanjutkan, akan menjelma menjadi kekuatan besar pada Pemilu 2019.

“Matematika di Hanura masih bagus. Hitung-hitungannya masih benar. Hanura akan me jadi kekuatan politik luar biasa tahun 2019,” katanya.

Menurutnya, dua kursi wakil rakyat dari Bali di DPR RI hingga kini ditelantarkan oleh Partai Demokrat. Kursi itu yakni milik Jro Wacik dan I Putu Sudiartana yang terjerat kasus korupsi berbeda.

Ia berharap pada Pemilu 2019 mendatang, masyarakat Bali lebih baik mempercayakan suaranya kepada Hanura. Ia menjamin suara rakyat Bali itu tak akan disia-siakan.

“Dua kursi rakyat Bali ditelantarkan tanpa rasa bersalah. Satu kursi saja sangat penting. Ini sudah 2,5 tahun ditelantarkan. Pemilu 2019 tolong sampaikan kepada rakyat Bali, dua kursi itu berikan kepada kami Partai Hanura. Percayalah, tidak akan disia-siakan oleh Hanura,” tegas dia.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Hanura Bali, Made Sudarta mengaku senang dengan bergabungnya sejumlah kader Partai Demokrat. Ia berharap Hanura akan menjadi rumah yang aman dan nyaman untuk mereka. Ia pun akan memberikan kepercayaan khusus kepada kader-kader yang baru bergabung tersebut.

(Bobby Andalan)

Artikel ini ditulis oleh: