Medan, Aktual.com — Kadis Bina Marga Sumut Effendy Pohan mengaku tidak mengetahui adanya keributan antara wartawan dan sejumlah orang yang diduga preman, dilingkungan kantor dinasnya.

“Saya tidak mengetahui adanya keributan di kantor saya, mungkin ada misskomunikasi antara wartawan dengan petugas keamanan, yang sedang menjalankan tugasnya,” ucapnya saat dikonfirmasi wartawan melalui seluler, Kamis (13/8) sore.

Ditanya, apakah OTK yang diduga preman itu adalah orang suruhannya. Pohan kembali menegaskan bahwa tidak memerintahkan siapapun untuk menghalangi wartawan yang sedang menjalankan tugasnya dalam mencari informasi.

“Saya tegaskan, tidak ada saya menyuruh atau memerintahkan siapapun orangnya untuk menghalangi wartawan menjalankan tugasnya mencari informasi publik,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah orang diduga preman menghadang awak media saat hendak meliput penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK di kantor Dinas PU Bina Marga Sumut, di jalan Sakti Lubis, Kamis (13/8).

“Kita dihadang tadi saat hendak masuk,” ujar salah seorang wartawan media cetak terbitan Medan.

Menurutnya, orang-orang yang berbaur dengan security di kantor itu bahkan sempat melakukan aksi pelemparan batu ke arah awak media.

“Sempat dilempar batu dari dalam,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: