Ribuan Hufaaz (para penghafal Al Qur'an) membaca Al Qur'an 30 Juz secara bersama-sama di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Rabu (27/7). Acara yang bertajuk "Membumikan Al Qur'an" tersebut diikuti 1000 santri se pulau Lombok yang diselenggarakan guna menguatkan mental serta antisipasi generasi muda dari faham radikalisme dan sekaligus memeriahkan MTQ Nasional XXVI di NTB yang akan diselenggarakan 30 Juli-6 Agustus 2016. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/ama/16.

Serang, Aktual.com – Kafilah MTQ Nasional Provinsi Banten meraih nilai tertinggi pada beberapa cabang dan golongan yang sudah diperlombakan hingga hari ke tiga pelaksanaan MTQ Nasional di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Ketua Harian LPTQ Banten, Syibli Sarjaya saat dihubungi dari Serang mengatakan pada hari ketiga kafilah Banten tampil di sembilan golongan lomba diantaranya Qira’at Al-Quran, Tartil Quran putra dan putri, Tahfizh 10 juz putra, Tafsir Bahasa Arab putra, Syahril Qur’an putri.

Selain itu cabang Tilawah Cacat Netra putra dan putri serta Tahfidz 20 juz putri. Dari sembilan golongan lomba tersebut cabang Syahril Al-Qur’an Banten berhasil meraih nilai tertinggi dengan nilai 88,17 dan berhak lolos ke final bersama kafilah Jawa Barat, dan Sumatera Barat.

Menurut Syibli, hingga hari ketiga ini kafilah Banten tampil gemilang dan berhasil lolos di babak berikutnya pada beberapa cabang yang dilombakan.

Ia mengatakan, dari tujuh cabang dan 20 golongan yang dilombakan tersebut lima cabang diantaranya berhasil meraih nilai tertinggi seperti pada cabang hafidz 30 juz putri atas nama Dewi Yukha Nidha meraih posisi 1 dengan nilai 97,50 diatas peserta DI Yogyakarta, dan Kalimantan Timur.

Kemudian, di cabang hafidz 20 juzz putra atas nama Muhammad Rif at Al-bana meraih nilai 98,83 unggul atas peserta dari provinsi Nangroe Aceh dan Sumatera Utara.

“Ini sebuah kebanggan dan harapan besar Banten bisa meraih juara umum pada MTQ Nasional kali ini,” kata Syibli.

Pada cabang kaligrafi atau MKQ golongan hiasan mushaf putri, peserta dari Banten atas nama Misfa Juwita juga berhasil meraih nilai tertinggi yakni 95,50 unggul atas peserta Papua Barat dan Riau. Kemudian cabang MKQ golongan naskah putri atas nama Rahmawati juga meraih nilai tertinggi 96,00 di atas peserta DKI Jakarta dan Riau. “Satu lagi di cabang tilawah golongan qira at putri Mastia Lestaluhu dengan nilai 90,33 unggul atas peserta dari Jambi dan Sumatera Utara,” katanya.

Syibli mengatakan, di hari sebelumnya pada babak penyisihan sejumlah cabang seperti cabang tilawah remaja putra/putri, Banten berada di posisi kedua atas nama Farhan Muhammadi dengan nilai 91,33 dan Reni Desma Jefri dengan nilai 92,33. Dua kafilah Banten yang juga berhasil lolos babak semifinal pada cabang MMIQ (penulisan makalah al-qur’an) atas nama Ahmad Hamdani dan Musviyah Said juga lolos.

Kemudian, cabang tafsir bahasa arab putri Banten hanya meraih posisi ke tiga, cabang MKQ golongan dekorasi putra atas nama Zainudin Rais menduduki urutan ketiga dan cabang MKQ golongan putra Mushaf atas Yusuf Firdaus Hasibuan berhasil menduduki urutan kedua dengan nilai 95,50.

“Alhamdulillah keadaan kafilah Banten hingga hari ini semuanya sehat, meski gempa vulkanik gunung Rinjani menimpa NTB tapi tidak mempengaruhi jalannya MTQ,” kata Syibli Sarjaya.

Asisten Administrasi Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Asda II) Setda Provinsi Banten Eneng Nurcahyati menambahkan, berdasarkan laporan sementara hasil MTQ Nasional ke XXVI hingga tanggal 2 Agustus 2016, rangking Banten masih tertinggi. Pada babak final Banten sudah mengirimkan 16 peserta, DKI Jakarta 10 peserta, Kepri 9 peserta, Kaltim 7 peserta, Aceh 6 peserta, dan Jabar 6 peserta.

“Kami akan terus memberikan semangat agar kafilah Banten terus bisa memberikan penampilan terbaik untuk Provinsi Banten,” kata Eneng Nurcahyati.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid