Jakarta, Aktual.co — Akibat permintaan masyarakat yang cukup tinggi, PT. KAI meluncurkan KA Jayabaya kelas ekonomi jurusan Pasar Senen-Malang PP. Sebelumnya, rute tersebut hanya dilayani oleh empat kereta yaitu KA Matarmaja, KA Majapahit, KA Gajayana, dan KA Bima.
“Selama ini hanya dilayani oleh empat KA yaitu KA Matarmaja, KA Majapahit untuk kelas ekonomi dan KA Gajayana dan Bima untuk kelas eksekutif,” ujar Direktur PT. KAI, Ignasius Jonan di Jakarta, Sabtu (18/10).
KA tersebut dinamakan Jayabaya karena Jayabaya merupakan Raja Kediri yang paling terkenal dan  diharapkan KA Jayabaya menjadi ikon masyarakat Malang dan sekitarnya. 
Ignasius menjelaskan walaupun kelas ekonomi, namun KA Jayabaya memiliki kelebihan dibandingkan dengan KA kelas ekonomi lainnya yaitu adanya fasilitas untuk penyandang difabel dengan jumlah tempat duduk sebanyak 80 buah dan 64 kursi khusus penyandang difabel. Jarak antarkursi di KA Jayabaya juga relatif lebih lebar untuk memudahkan penumpang penyandang difabel. Kapasitas penumpang yang dapat diangkut oleh KA tersebut adalah sekitar 608 penumpang.
“Untuk fasilitas lain, sama seperti KA yang lain yaitu fasilitas AC, stop kontak di masing-masing tempat duduk serta desain interior yang lebih bagus,” ujarnya.
Untuk tarif, KAI bakal menerapkan tarif PSO untuk KA Jayabaya. Tarif batas atas Malang-Jakarta dan sebaliknya ditetapkan Rp400 ribu per penumpang. Sementara, tarif batas bawah ditetapkan Rp 190 ribu per penumpang. Selain itu, selama tiga hari pertama, akan diberlakukan diskon 50 %.
“Pada tiga hari pertama sejak diresmikan, 18-20 Oktober 2014, kami akan memberlakukan tarif promo 50 persen,” kata Jonan.
Tidak hanya itu, lanjutnya, pengelola restorasi KA Jayabaya juga memberikan diskon 25 persen untuk pembelian makanan dan minuman.
Jonan juga mengatakan kereta dengan rangkaian baru itu akan melintasi jalur utara yang sudah memiliki rel ganda atau double track. Rute yang akan dilewati oleh KA Jayabaya adalah stasiun Malang, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Bojonegoro, Cepu, Randublatung, Ngrombo, Semarang Tawang, Pekalongan, Tegal, Cirebon dan Pasar Senen.