Jakarta, Aktual.com – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan panggung publik di acara Car Free Day (CFD) untuk menyampaikan tututan agar Presiden Jokowi menjaga kedaulatan hukum denga memastikan bahwa setiap warganegara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum.

Untuk itu, KAMMI ingin supaya Jokowi memecat Jaksa Agung, HM Prasetyo karena telah mengkhianati prinsip kedaulatan hukum dengan mengintervensi Jaksa Penuntut Umum (KPU) demi menyelamatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jeratan pidana penistaan agama.

“Kita minta kepada Presiden agar membuktikan bahwa dia bisa menjaga kedaulatan hukum. Dia harus mencopot Prasetyo karena telah melindungi Ahok dan mengintervensi JPU,” kata Ketua PP KAMMI Bidang Kebijakan Pubik, Riko P Tanjung kepada Aktual.com di Jakarta, Minggu (30/4).

Kemudian Riko menegaskan bahwa permasalahan pidana Ahok tentang penistaan agama tidak ada sama sekali kaitannya dengan kepentingam Pilkada.

Meskipun Pilkada telah berlalu, namun hukum harus ditegakkan atas landasan mewujudkan keadilan. Hal ini menjadi penting untuk dilaksanakan sebagai wujud kedaulatan negara. Dimana negara yang berdaulat terdapat hukum yang berdaulat.

“Kami tegaskan kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok tidak ada kaitanya dengan Pilkada. Ini murni masalah Hukum. Kalau tidak diselesaikan akan mengancam integritas  hukum dan kebinekaan negara Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya terdakwa Ahok layak diganjar dengan turutan maksimal yang mana sesui dengan pasal 156 a Kuhap mencantumkan ancaman maksimal 5 tahun kurungan penjara.

Untuk diketahui, aksi yang dilakukan KAMMI pada hari ini turut dilakukan secara serentak oleh oleh KAMMI Daerah yang tersebar di Indonesia.

(Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka