Washington, aktual.com – Kanada telah mengusulkan kerangka kerja sama empat arah dengan Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat (AS), sebagai bagian dari upaya untuk melawan China dan Rusia, menurut sumber diplomatik, Minggu (19/3).

Kanada menyampaikan ide tersebut langsung kepada Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida saat ia mengunjungi Ottawa pada Januari, kata sumber itu, serta menambahkan bahwa pihaknya percaya perluasan mekanisme trilateral yang melibatkan AS dan sekutu utama di Asia akan membantu meningkatkan hubungan di antara negara-negara anggota kubu demokrasi liberal di kawasan Lingkar Pasifik.

Diplomat AS mengatakan Washington mendukung rencana Ottawa untuk memperdalam kerja sama dengan Tokyo dan Seoul, yang hubungan bilateralnya menguat dengan cepat dalam beberapa pekan terakhir.

Pada awal Maret, Korea Selatan meluncurkan rencana untuk mengakhiri perselisihan lama dengan Jepang mengenai masalah tenaga kerja masa perang, meningkatkan harapan untuk hubungan yang lebih baik antara kedua sekutu AS dan memperluas kolaborasi trilateral, terutama di bidang pertahanan, saat Korea Utara tetap menjadi tantangan keamanan.

Momentum pemulihan hubungan menjadi lebih jelas setelah Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan di Tokyo, Kamis (16/3), dan sepakat untuk menormalisasi hubungan kedua negara.

Usulan Kanada serupa dengan kemitraan Quad dari negara-negara demokrasi Indo-Pasifik yang dibentuk oleh Australia, India, Jepang, dan AS.

Quad dipandang sebagai penyeimbang pengaruh China yang berkembang di kawasan.

Seperti negara-negara Quad, Kanada ingin mempromosikan nilai universal seperti demokrasi, supremasi hukum dan hak asasi manusia, serta mengatasi perubahan iklim dan masalah global lainnya, dengan bekerja sama erat dengan Jepang, Korea Selatan dan AS, menurut sumber tersebut.

Kanada, Jepang, dan AS adalah anggota G7. Kishida akan menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi (KTT) kelompok ekonomi demokrasi utama tahun ini pada bulan Mei di Hiroshima, dengan pemerintah Jepang mengundang Presiden Korea Selatan Yoon sebagai tamu diskusi.

Jika Yoon melakukan perjalanan ke kota Jepang barat tersebut, maka usulan Kanada, yang awalnya disampaikan melalui jalur diplomasi tahun lalu, dapat diangkat dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT.

Namun, Jepang telah mengatakan pada pemerintah Kanada bahwa perlu waktu untuk mewujudkan konsep tersebut, menurut sumber tersebut.

Hubungan antara Kanada dan China telah membeku sejak penahanan kepala keuangan Huawei Technologies pada akhir 2018 di Vancouver atas surat perintah AS untuk penipuan bank, dan penangkapan Beijing berikutnya terhadap dua warga negara Kanada atas tuduhan spionase.

Ketiganya dibebaskan pada 2021 tetapi hubungan bilateral tetap bermasalah, dengan Kanada mengumumkan strategi Indo-Pasifik baru pada November tahun lalu yang mencirikan China sebagai “kekuatan global yang semakin mengganggu.”

“Dalam bidang yang terdapat ketidaksepakatan mendalam, kami akan menantang China, termasuk ketika terlibat dalam perilaku koersif — ekonomi atau lainnya — mengabaikan kewajiban hak asasi manusia atau merusak kepentingan keamanan nasional kami dan kepentingan mitra di kawasan tersebut,” menurut strategi itu.

Strategi itu juga menjabarkan bahwa Kanada “akan bekerja sama dengan mitra regional.”

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Rizky Zulkarnain