Timika, Aktual.com – Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Papua Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, aparat TNI dan Polri yang melakukan pengintaian pergerakan KKSB masih mendengar letusan senjata api pada Selasa (26/6), sekitar pukul 16.00 WIT.

“Letusan senjata api terdengar satu kali dari jarak sekitar 500 meter dari ujung Bandara Kenyam. Letusan yang terdengar diduga menggunakan senjata api laras pendek,” kata Aidi ketika dihubungi dari Timika, Papua, Selasa.

Kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) diperkirakan masih berada di sekitar permukiman warga di Kenyam, ibu kota Nduga, Provinsi Papua setelah melancarkan teror penembakan pada Senin (25/6).

Menurut Aidi, kelompok bersenjata berjumlah 16 orang dengan membawa senjata api laras panjang jenis AK-47 sekitar enam pucuk, FNC dua pucuk, dan pistol dua pucuk diperkirakan masih berada di sekitar permukiman warga dan berbaur dengan penduduk asli setempat.

“Ya, mereka berada di rumah-rumah warga karena memang kami belum melakukan sweeping, belum waktunya dilakukan razia. Namun kami terus memantau pergerakan mereka,” kata Aidi.

Meski begitu, ia memastikan situasi setelah serangan brutal KKSB yang menewaskan tiga warga sipil di sekitar area ujung Bandara Kenyam, Nduga kini mulai berangsur kondusif.

“Karenanya pemungutan suara untuk Pilgub Papua 27 Juni besok tetap akan terlaksana, di Kenyam tidak ada pemilihan bupati karena sudah berlangsung tahun lalu. Distribusi logistik pilgub ke sana 100 persen sudah dilakukan,” katanya lagi.

Ratusan warga saat ini masih berada di Markas Koramil dan kantor Polsubsektor Bandara Kenyam untuk mendapatkan perlindungan. Namun mereka dipastikan akan tetap memberikan hak suara Pilgub Papua dengan pengawalan ketat TNI dan Polri.

“Sebenarnya wilayah yang sedikit tidak aman hanya di wilayah Kenyam. Sementara warga tidak terpusat di wilayah itu, mereka justru lebih banyak tersebar di distrik-distrik sekitar,” kata dia pula.

Sebelumnya, tiga warga sipil yang berjualan di sekitar area Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua tewas dalam penyerangan diduga oleh KKSB dari wilayah Mugi Ndugama pimpinan Egunius Kogoya pada Senin (25/6) siang.

KKSB awalnya menembak pesawat jenis Twin Otter dengan kode penerbangan PK-YRU milik maskapai Trigana Air Service, sesaat setelah mendarat di Bandara Kenyam. Pilot Ahmad Abdillah Kamil (27) terluka akibat serpihan peluru dalam teror penembakan tersebut.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: