Kapolri Jenderal Tito Karnavian, bersama Ketua KPK Agus Rahardjo, memberikan keterangan usai menggelar pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/8/2016). Kunjungan pertama Tito semenjak dilantik menjadi Kapolri ini terkait koordinasi kedua lembaga terkait penegakan hukum.

Jakarta, Aktual.com-Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut kelompok bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso semakin lemah. Penegasan itu disampaikan Tito setelah Basri pengganti Santoso tertangkap hidup-hidup oleh Satgas Tinombala, Rabu (14/9).

“Santoso sudah tidak ada, Basri berhasil ditangkap jadi sekarang tinggal Ali Kalora. Kelas Ali Kalora jauh dibawah Santoso dan Basri,” kata Kapolri di STIK/PTIK Jakarta Selatan.

Meski begitu Tito sangat bersyukur karena Basri yang selama ini menjadi target Satgas Tinombala telah berhasil diamankan.

“‎Kami bersyukur karena Basri yang adalah target nomor dua penting setelah Santoso berhasil ditangkap. Basri ditangkap di Poso dan sekarang dibawa ke Palu,” ujar Tito.

Menurut Kapolri, kekuatan utama kelompok yang bersembunyi di Hutan Poso setelah Santoso tewas tertembak, yang menjadi pimpinan kedua ialah Basri selanjutnya pimpinan ketiga yakni Ali Kalora.

Tito menambahkan saat ini jumlah DPO kelompok Santoso ada 13 orang, pihaknya pun akan mengedepankan operasi atau pendekatan secara soft agar mereka mau menyerahkan diri.

Artikel ini ditulis oleh: