Jakarta, Aktual.co — Di hari pertama beraktifitas sebagai Jaksa Agung, HM Prasetyo dikejutkan dengan banyaknya ucapan selamat melalui karangan bunga. Salah satu ucapan selamat datang yang mencolok terlihat yakni dari PT Bank Mandiri tbk.

“Selamat dan Sukses Atas Dilantiknya Bapak HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung RI,” tulis ucapan karangan bunga di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (21/11).

Pasca dilantiknya Politisi Partai Nasdem MH Prasetyo menjadi Jaksa Agung RI didesak oleh penggiat korupsi untuk berani membuka kembali kasus penyalahgunaan kridit Bank Mandiri ke PT Cipta Graha Nusantara (PT CGN) senilai Rp 160 miliar.

Dalam kasus tersebut Surya Paloh yang saat ini menjadi Ketua Umum Partai Nasdem pernah diperiksa penyidik Kejaksaan Agung terkait adanya informasi (PT Media Televisi Indonesia) Metro TV menerima kredit PT Cipta Graha Nusantara (PT CGN) senilai Rp 160 miliar.

Sebelumnya, Ketua Komisi Kejaksaan Halius Husen mengatakan terkait kasus-kasus yang diduga menyeret Surya Paloh pihaknya meminta Jaksa Agung Prasetyo tidak pandang bulu. Prasetyo diharap tidak bermain politik karena akan hancurkan kredibilitas dirinya dan Kejaksaan Agung.

Sebagai bentuk komitmen netralitas dan independensinya, Prasetyo juga harus berani membuka kasus-kasus yang melibatkan politisi. Termasuk membuka kasus Blok Cepu dan penyelewengan kredit Bank Mandiri senilai Rp 160 miliar yang diduga melibatkan Surya Paloh. “Akan kita lihat apa dia menutup matanya untuk kasus tersebut atau bet- betul indepmeden,” singkatnya.

Seperti diketahui, pada Senin (11/07/2005) lalu,  Bos Metro TV Surya Paloh diperiksa Kejaksaan Agung terkait kasus penyalahgunaan kredit Bank Mandiri. Paloh dicecar seputar adanya informasi Metro TV (PT Media Televisi Indonesia) menerima kredit PT Cipta Graha Nusantara (PT CGN) senilai Rp 160 miliar.

Surya Paloh diperiksa dengan materi pemeriksaan difokuskan pada penjualan dan pembelian aset PT Tahta Medan oleh PT Tri Manunggal Mandiri Persada (PT TMMP) yang merupakan perusahaan afiliasi dengan Media Group. Aset PT Tahta Medan dibeli dari BPPN dan dijual ke PT Azalea Limited Rp 160 miliar. Menurutnya, PT Media Televisi Indonesia menerima hasil penjualan aset kredit PT Tahta Medan sebesar Rp 160 miliar.

Surya Paloh diperiksa sebagai saksi terhadap tiga tersangka dari direksi Bank Mandiri Neloe cs. PT CGN merupakan salah satu debitor yang terkait kasus kredit macet Bank Mandiri. Tim penyidik telah menetapkan tiga orang tersangka dari PT CGN yaitu Direktur Utama Edison, Komisaris Saipul dan Direktur keuangan Diman Ponijan. Mereka kini masih ditahan di Rutan Kejagung.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby