Manila, Aktual.com – Otoritas kesehatan Filipina pada hari Selasa (3/6) memperingatkan tentang keadaan darurat kesehatan masyarakat yang mengancam seiring melonjaknya infeksi HIV tahun ini, terutama kaum pria muda.
Dilansir dari Channel News Asia (CAN), rata-rata ada 57 kasus baru setiap hari tercatat di negara berpenduduk 117 juta orang itu, selama tiga bulan pertama tahun 2025. Atau melonjak 50 persen dari tahun sebelumnya, menurut data departemen kesehatan.
”Kami sekarang memiliki jumlah kasus baru tertinggi di Pasifik Barat,” kata Menteri Kesehatan Ted Herbosa dalam pesan video yang dirilis Selasa (3/6). ”Yang menakutkan adalah, banyak dari kasus-kasus baru ini berasal dari generasi muda kita,” lanjut Herbosa.
”Adalah kepentingan kita untuk (mendeklarasikan) keadaan darurat kesehatan masyarakat, keadaan darurat nasional untuk HIV untuk memobilisasi seluruh masyarakat, seluruh pemerintahan untuk membantu kita dalam kampanye ini guna mengurangi jumlah kasus HIV baru,” papar Herbosa lagi.
Departemen Kesehatan Filipina mengatakan 95 persen kasus baru yang dilaporkan adalah laki-laki, dengan 33 persen berusia 15 hingga 24 tahun, dan 47 persen berusia 25 hingga 34 tahun. Sayangnya pemerintah Filipina tidak menjelaskan penyebab di balik lonjakan tersebut, yang dikatakannya telah menghambat upaya pemerintah untuk mencapai target global yang ditetapkan oleh kampanye Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengakhiri epidemi AIDS pada tahun 2030.
Berdasarkan hukum Filipina, presiden dapat mengumumkan keadaan darurat kesehatan jika suatu epidemi menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional. Dimulainya pandemi COVID-19 pada tahun 2020 adalah terakhir kalinya hal itu dilakukan.
Saat ini, ada 55 persen dari mereka yang hidup dengan HIV di Filipina telah didiagnosis, kata departemen kesehatan, sementara hanya 66 persen dari mereka yang didiagnosis menjalani terapi antiretroviral untuk menyelamatkan nyawa.
Kontak seksual tetap menjadi modus penularan utama, dengan sebagian besar kasus sejak 2007 disebabkan oleh pria yang berhubungan seks dengan pria. Kasus HIV sendiri telah meningkat di Filipina sejak 2021, dengan 252.800 orang diperkirakan hidup dengan HIV di negara tersebut pada akhir tahun ini.
(Indra Bonaparte)